Plafond
Plafond merupakan salah satu elemen pembentuk ruang yang membatasi rangka atap dengan rangka bangunan.
Fungsi Plafond:
1. Sebagai batas tinggi ruangan
2. Isolasi panas yang datang dari atap
3. meredam suara air hujan yang jatuh di atas atap, terutama pada penutup atap drai logam
4. sebagai tempat menggantungkan bola lampu, ac, dll. Sedangkan bagian atas untuk meletakkan saluran kabelnya.
5. Agar ruangan terlihat rapi dan bersih.
Rangka plafond
Rangka plafond adalah batang-batang tempat bidang plafond digantungkan. Rangka plafond terdiri dari beberapa bagian, yaitu balok induk dan balok anak. Balok induk berperan sebagai rangka utama. Bahannya terbuat dari kayu atau logam. Ukuran balok dari kayu adalah 5/7 cm atau 3/5 cm. sementara balok induk yang terbuat dari logam besi atau aluminium berbentuk pipa persegi atau T dan U.
Rangka penggantung plafond atau balok anak atau balok penggantung, jaraknya disesuaikan dengan ukuran standar bahan penutup plafond. Untuk menjamin kekakuan posisi rangka plafond, sebaiknya balok induk dan balok anak digantungkan pada struktur di atasnya, yaitu balok kuda-kuda atau balok lantai pada bangunan bertingkat.
Bahan penggantung dapat berupa batang-batang atau kabel-kabel baja. Ukurannya disesuaikan dengan berat beban yang ditanggungnya.
Penutup plafond
Bahan penutup plafond pada umumnya berupa bidang tipis yang memiliki ukuran standar tertentu, tergantung jenis bahannya. Plafond berbahan anyaman kulit bambo, pengadaannya sangat terbatas karena masih merupakan produk kerajinan tangan. Sementara produk industry tersedia dalam berbagai macam ukuran dan banyak ditemukan di pasaran.
Pemasangan bahan penutup plafond pada rangka plafond dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: dipaku, disekrup, dipantek, dijepit, atau diselipkan. Untuk produk industri umumnya dilengkapi dengan spesifikas (aturan atau cara pasang) yang jelas dan rinci. Kemudian variasi dan pola tata letak dapat sangat beragam, apalagi jika dikaitkan dengan kebutuhan keberadaan titik-titik lampoon, kipas angin, maupun perlengkapan penghawaan seperti exhaust.
Aksesoris plafond
Aksesoris plafond terdiri dari lis plafond ceiling rose. Lis plafond tidak berfungsi structural, melainkan sebagai finishing atau bahan pelapis akhir yang bersifat merapikan. Dengan adanya lis, batas antara dinding yang vertical dengan plafond yang horizontal. Selain itu kehadiran lis plafond dapat meningkatkan nilai estetika plafond, begitu juga interiornya. Peran lis plafond tidak hanya sekadar pembatas. Tapi juga dengan bentuk profil lis plafond yang diperkaya dengan ornament-ornamen dapat memperindah plafond dan ruang di bawahnya.
Kemudian Ceiling rose tidak berfungsi secara structural, tapi hanya hadir sebagai penghias plafond. Letak ceiling rose biasanya terletak di tengah-tengah plafond dan ruangan. Bagian aksesoris plafond ini memiliki detail ornament sehingga akan tampil semakin menawan jika dipasang lampu hias gantung.
Bahan Penutup Plafond
Berbagai macam bahan yang digunakan sebagai penutup plafond antara lain:
1. Asbes
ukuran standard 1x1 m. permukaan polos dan bermotif
ukuran standard 1x1 m. permukaan polos dan bermotif
2. tripleks, plywood, Kalsiboard, gypsum
ukuran 122 cm X 244 cm, 60 X 120 cm, 40 X 80 cm, atau potongan lan yang disesuaikan dengan
lembaran bahan.
ukuran 122 cm X 244 cm, 60 X 120 cm, 40 X 80 cm, atau potongan lan yang disesuaikan dengan
lembaran bahan.
3. Acoustic
ukuran 30 X 60 cm
ukuran 30 X 60 cm
4. Lain-lain
karpet, kaca, papan atau reng, alumunium, dll.
karpet, kaca, papan atau reng, alumunium, dll.
· Bilik Bambu
Material plafon yang terbuat dari anyaman bambu, ringan serta diperlukan penanganan khusus dalam hal keawetan. Biasa digunakan pada rumah tradisional seperti arsitektur rumah tinggal bambu.
· Kayu Lapis / Triplek
Material plafon yang terbuat dari kayu lapis yang direkatkan. Bobotnya ringan, mudah dipotong sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan serta memiliki ketebalan bervariasi dari 3 mm sampai 12 mm.
Material plafon dengan bahan dasar Asbes, serta bobot agak berat. Apabila ingin menggunakan jenis material ini ada baiknya dilakukan pengecatan terlebih dahulu untuk menutupi pori serta menghindari timbulnya bubuk asbes.
· Gipsum
Material plafon yang ringan, bisa diprofil, dan tidak tahan terhadap air apabila terjadi kebocoran atap. Diperlukan keahlian khusus dalam pemasangannya.
· GRC
Material plafon yang terbuat dari campuran semen dan serat serta lebih tahan terhadap air dan benturan bila dibandingkan dengan material plafon lainnya.
Pemasangan plafon biasa dilakukan rata atau mengikuti kemiringan atap. Plafon rata memaksimalkan fungsi plafon sebagai penahan panas karena adanya area kosong diantara plafon dan atap sebagai sirkulasi udara sedangkan plafon miring menjadikan ruang terkesan lebih lega.
· Kaca
Sebagai alternative bahan plafond, kaca berfungsi meneruskan cahaya matahari ke dalam ruangan. Jika digunakan sebagai plafond, sebaiknya menggunakan kaca dengan ketebalan minimal 12 mm
Tinggi Plafond
1. Untuk daerah tropis jangan terlalu rendah, sebaiknya dibuat tiga meter atau lebih.
2. Menurut peraturan tinggi plafond datar minimal 2,40 m, kecuali:
a. plafond miring dengan syarat minimal ½ dari luas ruang memiliki tinggi 2,4 m, dan tinggi terendah 1,75 m.
b. Plafond pada km/wc, ruang cuci boleh dibuat rendah minimal 2,10 m.
System konstruksi rangka plafond
1. Ekspose:
Pada umum dipasang di atas kayu usuk, sehingga kelihatan kostruksi kuda-kudanya, dan ini sifatnya permanen
Untuk system seperti ini tidak ada ruang plafon yang tersembunyi.
2. Non ekspose
Pada umumnya kerangka plafond tergantung atau menempel pada konstruksi kuda-kuda/kostruksi lantai yang ada di atasnya dan sifatnya tidak permanen (mudah dibongkar).
Pemasangan plafon akustik
Plafon akustik pada umumnya digunakan pada bangunan komersial seperti: kantor, shopping center, supermarket, dll.
Plafon akustik mempunyai sifat-sifat antara lain:
1. Menyerap suara bersifat akustik, memberi kenyamanan audio
2. Tidak menjalarkan api, mencegah meluasnya kebakaran
3. Thermal insulation, menghemat energy dalam penggunaan AC
4. Mudah di dalam pemasangan, cepat, hemat waktu pelaksanaan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan system pemasangan Plafon akustik
1. Kerapihan dan penampilan yang diharapkan dari hasil pemasangan
2. Kemudahan di dalam mengganti panel yang rusak
3. Kemudahan di dalam membuka atau menutup panel pengganti.
Pemasangan reveal T-Bar
1. Dari segi kerapihan, system ini lebih rapih, celah-celah yang terjadi tidak kelihatan
2. Semua panel akustik pada system ini mudah dibuka dengan cara mengangkat panel, sehingga jika terjadi kerusakan salah satu panel, mudah penggantiannya
3. Panel akustik untuk penggantian system ini mudah biperoleh apabila memilih ukuran 60x120 cm, 60x60 cm.
Pemasangan ekspose T-bar
1. Dari segi kerapihan, system ini kurang rapih, pertumpuan ujung cross T dengan main T, mengakibatka panel terangkat 1,5 mm.
2. semua panel akustik pada system ini mudah dibuka dengan cara mengangkat panel, sehingga jika terjadi kerusakan salah satu panel, mudah penggantiannya
3. Panel akustik pada penggantian system ini mudah diperoleh apabila memilih ukuran 60x120 cm, 60x60 cm.
Pemasangan semi Concealed
1. Dari segi kerapihan, system ini lebih rapih, tidak ada celah-celah
2. Semua panel akustik pada system ini mudah dibuka dengan cara mengangkat panel, sehingga jika terjadi kerusakan salah satu panel mudah penggantiannya
3. Panel akustik untuk penggantian system ini mudah diperoleh apabila memilih ukuran 60 X 120 cm, 30 X 30 cm, 30 X 120 cm, 30 X 150 cm, 30 X 160 cm, 30 X 180 cm.
Kontruksi plafon
Adapun kontruksi palfon terdiri dari :
1. Rangka plafon
2. Penggantung rangka plafon dan stek
3. Bahan penutup plafon
Dan rangka plafon dapat dipasang dng cara menyiapkan :
1. Rangka kayu (galar 6/12; kaso 5/6; kaso 4/6)
2. Rangka profil aluminium
Jika rangka atap dengan kuda - kuda kayu, penggantung rangka plafon dapat menggunakan kaso 5/7. Jika bahan profil aluminium cukup dengan kawat yang dibelitkan atau diskrup pada atap rangka baja. Jika dak beton, dapat memakai stek untuk mengaitkan pada rangka plafonnya yaitu rangka kayu.
Pola Plafon Hanger
Penggambaran rencana (gambar kerja) plafon meliputi gambar rencana plafon dan detail plafon. Dalam pembuatan rencana plafon (terkadang disebut sebagai rencana rangka plafon atau denah plafon) hal - hal yang perlu diperhatikan adalah;
Ukuran bahan yang akan digunakan terhadap luasnya ruangan yakni:
· Untuk bahan penutup dengan tripleks e 4 mm, sebaiknya menggunakan ukuran dengan kelipatan 30 cm agar dapat efisien dalam penggunaan bahan, misalnya; 1,20 x 1,20 atau 0,60 x 1,20.
· Untuk bahan penutup dengan asbes, untuk efisiensi bahan menggunakan ukuran 1,00 x 1,00 atau 1,00 x 0,50.
Sedangkan penggunaan jenis kabel untuk instalasi listrik sebaiknya menggunakan jenis kabel Tranca; Kabelindo; Supreme; Eterna atau kabel metal. Pemasangan instalasi listrik di dalam rangka plafon disebut in bouw sedangkan jika pemasangan kabel diluar plafon disebut out bouw, kesannya seperti perencanaan ME (Mekanikal dan Elektrikal) tidak matang, atau kemungkinan tahapan pekerjaan baru terpikirkan kemudian.
Hal lain yang perlu diperhatikan pemasangan penutup plafon dengan tripleks e 4 mm, ada dua cara yaitu;
a) Memberikan naad (jarak) antara dua lembar triplek yang akan dipaku pada rangka plafon dan list profil pada tepi dinding.
b) Memakai list, artinya pertemuan, umpama pakai eternit asbes, ditutup dengan list untuk kekuatan pemasangan penutup plafon.
Pada ukuran kayu untuk rangka plafon dapat digunakan beberapa ukuran kayu sebagai berikut:
a). Balok induk;
Ukuran 6/12 untuk bentangan 2 - 3 m1 ;
Ukuran 8/14 untuk bentangan 3 - 5 m1.
b). Balok pembagi pertama;
Ukuran 6/8 untuk bentangan 2 - 2,5 m1;
Ukuran 5/7 untuk bentangan 1 - 2 m1.
c). Balok pembagi kedua;
Ukuran 4/6 untuk bentangan 1 m1 atau d1 m1.
Variant / Detail Plafon
Perhatian pada perencanaan plafon dan keindahan untuk ruang dan interiornya, hal yang perlu diperhatikan adalah kekuatan rangka plafon yang dihubungkan dengan penggantungnya. Elevasi penutup plafon dan sistim penerangan perlu diperhatikan juga khususnya untuk ruang rapat atau ruang pertemuan termasuk ketinggian plafonnya.
Rencana Plafond
Dalam pembuatan rencana plafond (atau terkadang disebut sebagai rencana rangka plafond atau denah plafond) hal - hal yang harus diperhatikan adalah:
Ukuran bahan yang akan digunakan terhadap luasan ruangan.
1. Untuk bahan penutup dengan tripleks, sebaiknya menggunakan ukuran dengan kelipatan 30 cm agar dapat efisien dalam penggunaan bahan. Misalnya; 1,20 x 1,20
2. Untuk bahan penutup dengan asbes, untuk efisiensi bahan menggunakan ukuran 1,00 x 1,00 atau 1,00 x 0,50.
ELEMEN UTILITAS DI PLAFOND
Sebagai unsure interior, seringkali plafond berperan penting sebagai pembentuk suasana. Letak plafond di bagian atas bangunan dapat mempengaruhi kesan ruang. Bagus tidaknya plafond bukan hanya berdasarkan pada desain saja, tetapi juga pada keserasian dengan elemen yang ditempatkan pada plafond, baik yang langsung terlihat maupun yang berada dibaliknya.
untuk ukuran plafond plywood ga ada yah ? atau gambar tekniknya ?
BalasHapus